Jumat, 17 Oktober 2014

mimpi malam jum'ad

sebenarnya aku lebih suka jika menyebutnya hanya sebuah mimpi.
hanya sebuah bunga tidur di setiap malam jum'ad.
bukan sebuah perasaan aneh yang berkecimuk dan mengganggu setiap waktuku.
bahkan jika aku harus terdiam dalam perasaan ini sedang disisi lain ada adik yang memujamu.
aku belum tau kebenaran akan perasaan ini.
dan aku tak ingin tau kebenaranya.
karna aku tak ingin hatiku kembali terluka setelah aku berusaha mengobatinya.
sebentar lagi 20 oktober datang, dan setelah itu kau tak akan lagi mendekatiku.
kau juga tak akan memanggilku, dan menyebutku sebagai sekretaris paling jutek yang kamu kenal.
setidaknya sebulan kita benar benar bersama. sebulan kau memanggil namaku, sebulan kau mengontakku,
dan sebulan itu, akhirnya kau berhasil melihatku tertawa dengan celotehmu.
beberapa hari lagi semua itu tak akan terjadi lagi.
kau tak akan lagi mencariku, kau tak akan lagi menanyakan keberadaanku, kau tak akan lagi duduk disampingku, dan kau tak akan lagi berkata "aku akan ketempatmu".
tahukah kamu apa yang aku lakukan hari ini? hanya untuk menunggumu datang aku tertidur dengan jilbab orange. dari pukul 13.10 hingga sekarang aku masih menunggumu. harusnya kau tak berkata kau akan datang. harusnya juga kau tak memanggilku untuk duduk bersamamu siang tadi.
aku hanya takut aku akan merindukanmu.
aku hanya takut setelah ini kita tak akan saling mengenal lagi .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar