Sore guys. ..
Sudah masuk semester 4 ternyata, dan sekarang sudah berjalan 3 hari.
Dan sudah barang tentu, banyak keinginan untuk membeli buku.
Ada beberapa buku yang ingin aku miliki di semester ini.
1. Teori Akuntansi : Perekayasaan Pelaporan keuangan, Edisi ketiga karangan Suwardjono, tahun 2006, terbitan BPFE-YOGYAKARTA. yang kemarin aku browsing harganya sekitar 219.000 (pingiiin. tapi mahaaal). Banyak sih referensi yang lain, tapi menurutku semua materi yang akan aku pelajari selama satu semester ada di buku itu. aku sudah lihat isinya. meskipun hasil pinjam perpustakaan. (hehe) sementara pinjam dulu kali ya.
2. Sistem Informasi Manajemen. Kata Dosen yang mengampu harganya sekitar 60.000 an. Tapi itu harga 2 tahun yang lalu. Setelah browsing, harganya udah naik. Sekitar 100.000 an. (pingin juga...)
3. Perekonomian Indonesia. Kemarin waktu di perpustakaan teman, sempat liat buku Perekonomian Indonesia. Tapi belum lihat isinya. (hihihi). setelah searching, harganya 180.000/ berapa gitu.
4. Intermediate Accounting. yang IFRS Edition karangan Keiso, Donald E dan teman-teman beliau.
Ini baru 4 buku yang terpikirkan untuk dibeli.
Tapi permasalahanya, Beli dengan apa? Orang tua ? takut membebani terlalu banyak.
harapanya sih bisa lolos jadi 3 besar, terus dapat tabungan.
Lumayan kan. rencananya untuk beli buku diatas.
Semoga bukan hanya harapan kosong. :)
Tulislah segala tentang kamu. Jadikan tulisan menjadi memorimu. Karena dengan tulisan, dunia akan mengenangmu. Tulislah mimpimu, maka mimpimu bukan hanya akan menjadi sekedar mimpi
Kamis, 26 Februari 2015
Kamis, 19 Februari 2015
Entah kenapa aku masih saja menunggu
Sehari ini aku merasa seperti bukan aku.
Tentu saja, karena tanpa aku sadari aku telah menunggunya seharian.
Sebenaranya aku benar-benar tidak ingin menunggunya.
Karena aku tahu, bagaimana sebenarnya dia. Jelas karena kami sudah satu sekolah selama tiga tahun.
Beberapa bulan yang lalu, dia sempat mengatakan hal itu lagi.
Itu bukan pertama kalinya dia mengatakan perasaanya. Dia sudah berulang kali mengatakan hal yang serupa dan jawabanku masih tetap sama.
Beberapa bulan yang lalu, aku mengatakan dengan sangat jelas bahwa aku memiliki orang yang aku sukai.
Setelah itu, kami tidak berhubungan lagi hingga beberapa minggu yang lalu.
Uh... ini memang salahku. Aku sengaja menghubunginya lagi karena aku rindu padanya.
Eits... sebentar, maksudku bukan kangen sama dia. Tapi... sama salah satu adik kelas yang sampai saat ini masih aku idam-idamkan. Sebelum salah paham, aku jelaskan maksud perkataanku barusan ya. Aku mengidamkannya bukan berarti aku mencintainya. Namun, karena aku menyayanginya. Sanga...t menyayanginya.
Cinta sama sayang itu beda loh.
Karena aku begitu merindukannya, aku melakukan satu kesalahan.
Huft...
Aku tidak pernah bermaksud untuk memberi harapan lagi, namun hanya saja aku butuh sosok seseorang di sampingku saat ini. Sembari menunggunya selesai ujian.
Apa aku terdengar jahat...? Karena menjadikan temanku itu pelampiasan atau batu loncatan? aku benar-benar tidak bermaksud kok.
Namun, entahlah... apa yang aku pikirkan sekarang. Kenapa aku masih saja menunggunya hingga saat ini. Padahal aku tahu dengan jelas, seharian hujan tidak kunjung berhenti. Dia tidak mungkin merelakan tubuhnya basah kuyup hanya untuk menemuiku bukan?
Tentu saja, karena tanpa aku sadari aku telah menunggunya seharian.
Sebenaranya aku benar-benar tidak ingin menunggunya.
Karena aku tahu, bagaimana sebenarnya dia. Jelas karena kami sudah satu sekolah selama tiga tahun.
Beberapa bulan yang lalu, dia sempat mengatakan hal itu lagi.
Itu bukan pertama kalinya dia mengatakan perasaanya. Dia sudah berulang kali mengatakan hal yang serupa dan jawabanku masih tetap sama.
Beberapa bulan yang lalu, aku mengatakan dengan sangat jelas bahwa aku memiliki orang yang aku sukai.
Setelah itu, kami tidak berhubungan lagi hingga beberapa minggu yang lalu.
Uh... ini memang salahku. Aku sengaja menghubunginya lagi karena aku rindu padanya.
Eits... sebentar, maksudku bukan kangen sama dia. Tapi... sama salah satu adik kelas yang sampai saat ini masih aku idam-idamkan. Sebelum salah paham, aku jelaskan maksud perkataanku barusan ya. Aku mengidamkannya bukan berarti aku mencintainya. Namun, karena aku menyayanginya. Sanga...t menyayanginya.
Cinta sama sayang itu beda loh.
Karena aku begitu merindukannya, aku melakukan satu kesalahan.
Huft...
Aku tidak pernah bermaksud untuk memberi harapan lagi, namun hanya saja aku butuh sosok seseorang di sampingku saat ini. Sembari menunggunya selesai ujian.
Apa aku terdengar jahat...? Karena menjadikan temanku itu pelampiasan atau batu loncatan? aku benar-benar tidak bermaksud kok.
Namun, entahlah... apa yang aku pikirkan sekarang. Kenapa aku masih saja menunggunya hingga saat ini. Padahal aku tahu dengan jelas, seharian hujan tidak kunjung berhenti. Dia tidak mungkin merelakan tubuhnya basah kuyup hanya untuk menemuiku bukan?
Rabu, 18 Februari 2015
Aku melihatnya setelah 5 tahun
Sore guys. . .
Hari ini aku di ingatkan lagi sama kenangan 4 tahun, malah hampir 5 tahun. :)
ceritanya begini, sore ini aku ketemu sama kakak kelasku di jalan. dan yang lebih lucu lagi, dia mantanku.
waktu itu aku baru masuk kelas 10. dan dia sudah kelas 12.
kami mengawali dan mengakhiri hubungan kami secara baik-baik.
dulu aku masih berumur 14 tahun. melihat kakak-kakak kelas yang gedhe-gedhe membuat nyaliku menciut. apalagi saat dia menghampiriku ke kelas. sudah pasti teman-temanya serta teman-temanku memperhatikan kami. karena alasan sering di lihatin sama temen-temennya anak kelas 12, aku minta putus :) hehehe lucu ya. hanya gara-gara gak suka dilihatin.
tapi terimakasih buat dia, yang selama jadian sering antar jemput aku ke sekolah dan sepulang sekolah. meskipun dia selalu nurunin aku di pinggir jalan. karena aku gak mau dianter sampai depan rumah. takut kena marah sama orang tua saat jaman itu. :)
saat aku minta putus, aku tahu dia kecewa. meskipun mungkin hanya sedikit.
hm... aku gak nyangka aja, setelah kurang lebih 5 tahun berpisah, aku ketemu sama dia lagi secara kebetulan. spontan memori masa lalu langsung berputar. ah... rasanya jadi kangen sama mereka semua.
jadi kangen sama semua yang sudah pernah menjadi hal pertama dalam sejarah hidupku.
dari yang pertama kali antar jemput les, pertama kali antar jemput sekolah, pertama kali merasakan di selingkuhin, pertama kali LDR, pertama kali ditemenin di UDG, pertama kali jalan bareng, dan hal pertama kali yang lainya.
rasanya benar-benar kangen dengan mereka semua :)
Hari ini aku di ingatkan lagi sama kenangan 4 tahun, malah hampir 5 tahun. :)
ceritanya begini, sore ini aku ketemu sama kakak kelasku di jalan. dan yang lebih lucu lagi, dia mantanku.
waktu itu aku baru masuk kelas 10. dan dia sudah kelas 12.
kami mengawali dan mengakhiri hubungan kami secara baik-baik.
dulu aku masih berumur 14 tahun. melihat kakak-kakak kelas yang gedhe-gedhe membuat nyaliku menciut. apalagi saat dia menghampiriku ke kelas. sudah pasti teman-temanya serta teman-temanku memperhatikan kami. karena alasan sering di lihatin sama temen-temennya anak kelas 12, aku minta putus :) hehehe lucu ya. hanya gara-gara gak suka dilihatin.
tapi terimakasih buat dia, yang selama jadian sering antar jemput aku ke sekolah dan sepulang sekolah. meskipun dia selalu nurunin aku di pinggir jalan. karena aku gak mau dianter sampai depan rumah. takut kena marah sama orang tua saat jaman itu. :)
saat aku minta putus, aku tahu dia kecewa. meskipun mungkin hanya sedikit.
hm... aku gak nyangka aja, setelah kurang lebih 5 tahun berpisah, aku ketemu sama dia lagi secara kebetulan. spontan memori masa lalu langsung berputar. ah... rasanya jadi kangen sama mereka semua.
jadi kangen sama semua yang sudah pernah menjadi hal pertama dalam sejarah hidupku.
dari yang pertama kali antar jemput les, pertama kali antar jemput sekolah, pertama kali merasakan di selingkuhin, pertama kali LDR, pertama kali ditemenin di UDG, pertama kali jalan bareng, dan hal pertama kali yang lainya.
rasanya benar-benar kangen dengan mereka semua :)
Sabtu, 14 Februari 2015
Little Secret
Pulang mengantar adik tercinta, tepat di samping jembatan,
di depan pedagang jagung bakar, sepasang kekasih menikmati jagung di tanganya
masing-masing. Hari ini 14 Februari 2015. Mereka semua sebut hari ini hari valentine
(hari kasih sayang). Aku rasa semua hari itu sama saja. Semua hari penuh kasih
sayang dari kedua orang tua. Sebenarnya bukan itu yang menjadi topik pembicaraan
kali ini. Tapi rasa aneh yang aku rasakan saat ini.
Aku pikir, aku merasa kangen. Aku tahu dan sadar aku sedang
kangen dengan siapa. Tapi, meskipun aku mengatakan hal ini, semua orang tidak akan
ada yang percaya. Bahkan aku sendiri saja yang merasakan tidak percaya jika aku
sangat merindukan dia.
Aku hanya takut dia akan berubah seperti sosok lain kurang
lebih 3 tahun yang lalu. Aku takut diamku yang sengaja aku lakukan untuk
memberikan waktu leluasa agar dia fokus belajar, akan membuatku dan dia semakin
jauh.
Malam ini, aku beranikan diri untuk bertanya apakah benar
wanita itu kekasihnya? Aku lega karena jawabanya adalah bukan. Tapi rasa lega
itu hanya sebentar. Saat dia melanjutkan kalimatnya “teman, tapi sedikit mesra”.
Sedikit? Apa ada kalimat seperti itu? . Mungkin saat ini hanya sedikit. Tapi mungkin
lain kali semua itu akan penuh. Dan aku mungkin akan kecewa.
Aku tahu, setidaknya ada kamu yang membaca tulisan ini. Aku hanya takut bercerita karena aku yakin kamu pasti akan tertawa.
Langganan:
Postingan (Atom)